SELAMAT DATANG DI BLOG, JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR

Sabtu, 30 Juli 2011

AKHIR ZAMAN

PERISTIWA HARI AKHIR
Kapan terjadinya Hari Akhir? Tidak ada seorang pun, bahkan satu mahkluk pun yang dapat mengetahui waktu terjadinya Hari akhir, kecuali Allah SWT.Di dalam al Qur’an disebutkan : Yang artinya : mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat : ”Bilakah terjadinya?” Katakanlah, ”Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia.( Qs. Al-A’raf ayat :187)
Walaupun kedatangan Hari Akhir atau (kiamat) tidak dapat diketahui, namun kita wajib mempercayainya, bahwa Hari Akhir itu akan terjadi dan dialami oleh seluruh manusia. Peristiwa Hari Akhir yang sering juga disebut Hari Kiamat didahului dengan ditiupnya sangkakala pertanda akan musnahnya alam semesta. Pada saat itu seluruh mahkluk, seperti manusia, binatang, tumbuh- tumbuhan, gunung-gunung, laut, langit, semuanya menjadi kacau balau dan hancur.Firman Allah :
Artinya : Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup, dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur. Maka pada hari itu turjadilah Hari Kiamat. (S. Al-Haqqah ayat 13-15 )
Di dalam surat Al qaari’ah ayat 1-5 disebutkan pula yang artinya sebagai berikut :Hari Kiamat, apakah Hari Kiamat itu? Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran, dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihamburkan-hamburkan.
Ayat-ayat Al Qur’an di atas menerangkan bahwa peristiwa Hari Kiamat atau Hari Akhir adalah peristiwa yang benar-benar dahysyat.pada saat bumi dan langit digoncang, setiap orang sibuk dengan dirinya sendiri. Orang tua tidak dapat menolong anaknya, sebaliknya anak tidak dapat membantu orang tuanya. Setelah kejadian itu semua mahkluk yang bernyawa menemui ajalnya. Setelah semua mahkluk hidup di dunia menemui ajalnya, maka malaikat isrofil meniup sangkakala sekali lagi. Tiupan sangkakala yang kedua ini Allah menghendaki agar semua manusia bangkit kembali. Setelah semua manusia dibangunkan kembali, lalu dikumpulkan di padang mahsyar untuk menjalani pemeriksaan tentang amal perbuatan yang dilakukan selama hidup di dunia. Pemeriksaan ini berjalan dengan tertib dan adil. Setiap manusia menerima buku catatan atau rekaman yang lengkap tentang amal perbuatan selama hidup di dunia. Dihadapan pengadilan Allah ini manusia tidak bisa berbohong, karena mulut mereka dibungkam, yang menjawab pertanyaan adalah anggota badan yang lain. Sekecil apa juga, sekecil apapun perbuatan jahat akan terlihat dan mendapat balasan. Demikian juga, sekecil apapun kebaikan yang diperbuat manusia akan terlihat dan mendapat imbalannya.Firman Allah : Artinya : Barang siapa mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula. (S. Al-Az-zalzalah ayat : 7-8)
Setelah pengadilan Allah selesai, orang-orang yang beruntung karena banyak melakukan amal shaleh, ditempatkan di sorga. Sedangkan orang-orang yang celaka, karena banyak melakukan perbuatan dosa ditempatkan di Neraka.Iman kepada hari akhir adalah mempercayai dengan sepenuh hati terhadap perubahan yang dahsyat yang terjadi pada alam semesta ini. Perubahan ini merupakan tanda berakhirnya kehidupan dunia yang fana dan dimulainya kehidupan akhirat yang kekal. Mengenai adanya kehancuran total dunia yang fana ini dan adanya kehidupan di akhirat diketahui melalui firman Allah dalam Al-Qur’an dan hadits. Rasulullah. Akal yang sehat pasti dapat menerima dan meyakininya. Karena hal tersebut sangat mungkin terjadi.Kehancuran total yang meliputi seluruh isi alam ini bukanlah suatu yang mustahil, dan bukan pula sesuatu yang menyimpan dari akal yang sehat. Para ahli ilmu alam telah sepakat, bahwa sesuatu yang baru(makhluk) pasti ada awalnya dan suatu saat akan sampai kepada batas akhirnya. Masa pun akan berputar menurut putarannya yang wajar dan pasti, sehingga akhirnya akan sampailah kepada masa kerusakan dan kepunahannya. Dalam kehidupan sehari-hari dapat kita lihat contoh-contoh tentang kehancuran dan kematian, salah satunya adalah sebatang pohon. Sebatang pohon berasal dari sebuah biji, tumbuh sebagai pohon yang kecil, kemudian besar, pohon tua, pada saatnya pohon akan kering dan mati, akhirnya hancur menyatu dengan tanah.Mengenai adanya kehidupan setelah kematian, juga bukanlah hal yang mustahil, karena perumpamaan banyak kita peroleh dalam kehidupan kita sehari-hari, salah satunya adalah tidur dan bangun tidur. Setiap malam kita tidur, selama tidur kita tidak ingat apa-apa ,tidak sadarkan diri. Pagi-pagi kita bangun kembali, kita sadar. Kematian tak obahnya seperti tidur panjang, suatu saat pasti akan bangun kembali, yakni di akhirat. Percaya kepada Hari Akhir adalah benar-benar suatu ajaran yang datangnya dari Allah SWT, karena sebelumnya tidak ada seorang pun yang membicarakan rusaknya alam semesta ini sebagaimana yang diceritakan dalam Al-Qur’an....

0 komentar:

Posting Komentar

PENGUNJUNG

LAPAARRR!!!